Bila kita ingin menarik benang merah dari kasus suap daging impor di kementerian pertanian sepertinya ada dugaan kesamaan yang tidak saling terpisahkan satu dengan yang lainnya dalam kasus Bank Jawa Barat-Banten (BJB), Karena dengan diperiksanya Ahmad Fathanah dan ditetapkannya Elda Devianne Adiningrat sebagai tersangka atas kasus Bank BJB menimbulkan sebuah pertanyaan mengapa saksi dan tersangka kasus suap impor daging sapi ini yang tengah disidik oleh KPK justru terkait dengan kasus Bank BJB.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian memang telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka, yakni Ahmad Fathanah, Luthfi Hasan Isaaq mantan presiden PKS dan dua orang dari jajaran direksi PT Indoguna Utama, dalam kasus suap impor daging ini Luthfi Hasan Isaaq diduga menjual pengaruhnya untuk mengintervensi pejabat kementerian pertanian yang berwenang untuk mengatur pembagian kuota impor daging, Posisi Luthfi sebagai ketua Partai tentunya memiliki pengaruh besar terutama jika dikaitkan dengan menteri Pertanian Suswono yang juga merupakan Kader PKS.
Informasi dari KPK menyebutkan kalau PT Indoguna Utama selaku perusahaan impor daging menjanjikan komitmen fee sebesar Rp 40 miliar untuk mendapat jatah kuota impor 8.000 ton daging tahun ini. Dari nilai tersebut, diduga baru Rp 1 miliar yang diberikan melalui Ahmad Fathanah. Nilai komitmen fee Rp 40 miliar itu dihitung dari 8.000 ton daging dikalikan dengan Rp 5.000 per kilogram sesuai dengan yang dijanjikan.
Dalam kasus suap daging impor ini keterlibatan Elda Devianne Adiningrat karena adanya pertemuan antara Elda dengan Luthfi Hasan Isaaq, Suswono dan Amad Fathanah di medan yang konon katanya membahas tentang perbedaan data yang dimiliki oleh Suswono dengan data dari Asosiasi Perbenihan Indonesia, yang mana posisi Elda Devianne Adiningrat adalah sebagai ketua umum Asosiasi Perbenihan Indonesia, sehingga akibat pertemuan ini Elda ditetapkan sebagai saksi oleh tim penyidik KPK karena dianggap tahu banyak tentang permainan kotor impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Sumber : http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2013/03/benang-merah-kasus-suap-daging-impor.html
Sebagaimana kita ketahui bahwa kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian memang telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka, yakni Ahmad Fathanah, Luthfi Hasan Isaaq mantan presiden PKS dan dua orang dari jajaran direksi PT Indoguna Utama, dalam kasus suap impor daging ini Luthfi Hasan Isaaq diduga menjual pengaruhnya untuk mengintervensi pejabat kementerian pertanian yang berwenang untuk mengatur pembagian kuota impor daging, Posisi Luthfi sebagai ketua Partai tentunya memiliki pengaruh besar terutama jika dikaitkan dengan menteri Pertanian Suswono yang juga merupakan Kader PKS.
Informasi dari KPK menyebutkan kalau PT Indoguna Utama selaku perusahaan impor daging menjanjikan komitmen fee sebesar Rp 40 miliar untuk mendapat jatah kuota impor 8.000 ton daging tahun ini. Dari nilai tersebut, diduga baru Rp 1 miliar yang diberikan melalui Ahmad Fathanah. Nilai komitmen fee Rp 40 miliar itu dihitung dari 8.000 ton daging dikalikan dengan Rp 5.000 per kilogram sesuai dengan yang dijanjikan.
Dalam kasus suap daging impor ini keterlibatan Elda Devianne Adiningrat karena adanya pertemuan antara Elda dengan Luthfi Hasan Isaaq, Suswono dan Amad Fathanah di medan yang konon katanya membahas tentang perbedaan data yang dimiliki oleh Suswono dengan data dari Asosiasi Perbenihan Indonesia, yang mana posisi Elda Devianne Adiningrat adalah sebagai ketua umum Asosiasi Perbenihan Indonesia, sehingga akibat pertemuan ini Elda ditetapkan sebagai saksi oleh tim penyidik KPK karena dianggap tahu banyak tentang permainan kotor impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Sumber : http://agussutondomediacenter.blogspot.com/2013/03/benang-merah-kasus-suap-daging-impor.html
Support Blogku Yang Lain Ya:
Bang Ancis Online ▷ Bang Ancis Googel ▷ Bang Ancis Kelana - Bang Ancis Ngelag ▷ Bang Ancis Ngeseo ▷ Bang Ancis Ngeblog ▷ Bang Ancis Pengelana ▷ Bang Ancis Online WP ▷ Bang Ancis Ama ▷ Ayo Talk ▷ Fresh Screen Saver ▷ Panda Victim ▷ Fransisca Romana ▷ Gelora Nusantara ▷ Mountain Comp ▷ Ngagetin ▷ Kalapa Mati ▷ She Sparkling ▷ Bangpress Blog ▷ Suap Daging Impor ▷ Dofollow Backlink ▷ Kesah Dylla ▷ Seo Fighters ▷ Daily News ▷ Radar Berita ▷ Blogger SEO Tool ▷ Blebunk